Jumat, 26 September 2014

CHLOROPHYTA



Chlorophyta ada yang bersifat uniseluler dan ada pula yang multiseluler. Reproduksi seksualnya dengan cara konjugasi, Reproduksi aseksual dengan cara pembelahan biner, fragmentasi, dan pembentukan zoospora.

Chlorophyta terdiri dari kelompok besar (lebih dari 7000 spesies) yang anggotanya terdiri dari algae hijau yang hidup sebagai plankton di air tawar dan sebagian kecil di air laut. berbentuk filamen nonmotil atau thaloid, dan mempunyai flagella. Sel-selnya dikelilingi oleh dinding selulosa yang sama dengan tanaman hijau multiseluler seperti halnya kloroplasnya. Hal ini mendukung argumentasi bahwa Chlorophyta termasuk dalam kingdom tumbuhan. Diduga ancestornya merupakan autotrof fotosintetik yang merupakan penyatuan endosimbiotik antara eukariotik heterotrofik dan Cyanobacteria.

Diantara spesies Chlorophyta, yang paling sederhana yaitu uniseluler adalah Chlamydomonas, sedangkan yang lebih kompleks umumnya hidup berkoloni. Kelompok multiseluler dan berkoloni berevolusi dari uniseluler berflagella.

Chlamydomonas banyak dijumpai di kolam dan danau. Jika populasinya sangat banyak bisa menyebabkan danau berwarna merah. Haematococcus merupakan spesies yang sangat mirip dengan Chlamydomonas, sama-sama memp[unyai dua flagella, namun isi selnya ada di dalam tubuh sentral yang dihubungkan dengan bagian luarnya dengan suatu pelebaran protoplas. Chlamydomonas memiliki kloroplast tunggal dengan beberapa pirenoid dan satu atau beberapa vakuola kontraktil.

Sel-sel Gonium, Pandorina, dan Eudorina menyusun sejumlah koloni dari 4 sampai 64 sel yang saling berpegangan pada materil mucoid. Koloni yang sangat besar berbentuk speris cekung seperti pada Volvox dan Pleodorina yang mengandung ratusan sel yang bagian dalamnya dihubungkan oleh untaian protoplasmik yang ditambahkan dengan material mucoid. Semua koloni mengorientasikan dengan gerakan flagella dan berenang ke arah depan.

Volvox merupakan Chlorophyta berkoloni yang banyak dijumpai di perairan tawar. Koloni berbentuk bola sferis yang dindingnya terdiri atas ribuan sel biflagella yang saling bergandengan di dalam suatu matriks bergelatin. Sel dihubungkan dengan sitoplasma. Koloni besar akan melepaskan koloni anakan berukuran kecil yang berada di dalamnya.




0 komentar :

Template by : kendhin x-template.blogspot.com