Kamis, 18 Oktober 2012

VIRUS


    Kata virus berasal dari bahasa latin virion yang berarti racun. Sebagian besar virus dapat menyebabkan penyakit yang menyerang tumbuhan, hewan, dan manusia. Virus merupakan makhluk berukuran kecil dan hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron.
    D. Iwanowsky (1892) dan M. Beyerinck (1899) adalah ilmuwan yang menemukan virus, sewaktu keduanya meneliti penyakit mozaik daun tembakau. Kemudian W.M. Stanley (1935) seorang ilmuwan Amerika berhasil mengkristalkan virus yang menjadi penyebab penyakit mozaik daun tembakau (virus TVM).

1.  sifat dan Struktur Virus

a.  Sifat Virus
    Virus disebut makhluk hidup karena mampu melakukan perbanyakan diri, namun virus disebut juga makhluk tidak hidup karena beberapa alasan seperti:
1)  Virus hanya dapat berkembang biak (bereplikasi) pada medium yang hidup (embrio, jaringan hewan, jaringan tumbuhan) Bahan-bahan yang diperlukan untuk membentuk bagian tubuh virus baru, berasal dari sitoplasma sel yang diinfeksi.
2)  Virus tersusun atas asam nukleat (DNA atau RNA) serta selubung protein (kapsid) dan tidak mempunyai sitoplasma dan organel.
3)  Virus umumnya berupa kristal atau hablur.

b.  Struktrur Tubuh Virus
    Ukuran tubuh virus sangat kecil yaitu berkisar antara 25-300 nanometer (1 nm = 10- 9m). Bentuk tubuh virus bermacam-macam ada yang berbentuk seperti bola, batang, jarum, dan huruf T.
    Tubuh virus terbagi menjadi 3 bagian yaitu:
1)  Kepala berbetuk polihedral (segi banyak), berisi materi genetik berupa DNA atau RNA. Bagian kepala ini diselubungi protein kapsid yang tersusun atas unit-unit protein yang disebut kapsomer.
2)  Leher sebagai penghubung antara kepala dan ekor.
3)  Ekor yang berfungsi untuk melekatkan diri dan menginfeksi sel yang akan diserang dan memiliki struktur tambahan berupa selubung ekor, lempengan dasar, dan serabut ekor dimana terdapat reseptor yang berfungsi untuk menerima rangsang.

2.  Replikasi Virus

    Merupakan proses pengandaan virus, terbagi menjadi 2 proses yaitu daur litik dan daur lisogenik.

a.  Daur Litik
    Pada daur litik, virus menghancurkan sel yang ditumpanginya (hospes) setelah selesai melakukan replikasi. Daur litik dibagi dalam beberapa tahap yaitu:
1.  Adsorpsi yaitu penempelan virus pada dinding sel inang.
2.  Injeksi/Penetrasi, virus melubangi membran sel, setelah itu virus menyuntikan materi genetiknya (asam nukleat) ke dalam sitoplasma sel inang.
3.  Sintesis/Replikasi, materi genetik dari virus akan menonaktifkan materi genetik sel inangnya dan mengambil alih kerja sel inang. DNA dari virus, akan menjadikan sel inang sebuah tempat pembentukan virus baru.
4.  Replikasi yaitu pembentukan bagian-bagian tubuh virus baru.
5.  Perakitan pembentukan tubuh-tubuh virus.
6.  Lisis yaitu pecahnya sel inang yang mengeluarkan virus-virus baru.

b.  Daur Lisogenik
    Pada daur lisogenik, virus tidak menghancurkan sel inang. Asam nukleat virus tidak mengambil alih fungsi proses sintesis asam nukleat inang, tetapi menjadi bagian dari DNA sel inang. Adapun tahapan dalam daur lisogenik sebagai berikut.
1.  Adsorpsi dan penetrasi, prosesnya sama dengan daur litik.
2.  Penggabungan yaitu asam nukleat virus bergabung dengan asam nukleat sel inang. Gabungan ini disebut profage.
3.  Pembelahan, sel inang membelah diri, diikuti oleh profage sehingga menghasilkan sel-sel inang yang mengandung profage.
4.  Sintesis, yaitu asam nukleat virus akan memisahkan diri dari asam nukleat sel inang dan memasuki daur litik. Selanjutnya, asam nukleat virus akan membentuk partikel-partikel virus baru.
5.  Perakitan, adalah penyusunan partikel-partikel virus menjadi virus-virus baru. Lisis, yaitu lisisnya sel inang dengan mengeluarkan virus-virus baru yang selanjutnya akan mengikuti daur litik atau lisogenik kembali.

3.  Peranan Virus

    Kebanyakan virus bersifat merugikan karena bersifat parasit. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi dan cara berpikir manusia, ternyata virus ada yang menguntungkan bagi manusia.

a.  Peranan virus yang menguntungkan.
1)  Virus memiliki manfaat yang mengguntungkan seperti bisa digunakan dalam pembuatan vaksin, vaksin berisi patogen yang telah dilemahkan sehingga sifat patogenitasnya hilang, tetapi sifat antigenitasnya tetap.
2)  Virus digunakan untuk pembuatan peta kromosom yang sangat penting bagi dunia kedokteran.

b.  Peranan virus yang merugikan

    Virus dapat menyebabkan penyakit pada tumbuhan, hewan, manusia atau bahkan dapat ditemui menyerang bakteri.

1)  Virus yang menyerang tumbuhan, contohnya:
a)  Virus TMV (Tobacco Mozaik Virus) menimbulkan bercak kuning pada daun tembakau.
b)  Virus tungro penyebab penyakit kerdil pada padi dengan perantaraan wereng coklat dan hijau.
c)  Bean Mosaic Virus (BMV) menyerang buncis.
d)  Virus CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) menyerang tanaman jeruk.
e)  Wheat Mosaic Virus (WMV) menyerang gandum.
f)  Cucumber Mosaic Virus (CMV) menyerang mentimun.

2)  Virus yang Menyerang Bakteri, contohnya:
a)  Bakteriofage menyerang bakteri.

3)  Virus yang menyerang Hewan, contohnya:
a)  New Castle Disease (NCD) menyerang saraf unggas (tetelo)
b)  Rhabdovirus menyebabkan penyakit rabies pada anjing kera dan manusia.

4)  Virus yang menyerang Manusia, contohnya:
a)  Virus Hepatitis penyebab radang hati.
b)  Virus Influenza penyebab influenza
c)  Virus Polio menyerang saraf dan otak balita yang dapat menyebabkan kelumpuhan.
d)  Virus Variola menyebabkan cacar api
e)  Virus Varicella Zoster, menyebabkan cacar air.
f)  Virus Dengue penyebab demam berdarah.
g)  Human Immunodefeciency Virus (HIV) menyerang sel darah putih jenis limfosit T, dan menyebabkan penyakit AIDS.
h)  Ebolavirus menyerang sel darah putih jenis makrofag dan jaringan fibroblas.





Cat : Dilarang copas artikel blog tanpa sepengetahuan pemilik blog ini.

Template by : kendhin x-template.blogspot.com