Evolusi
ialah proses perubahan yang berlangsung sedikit demi sedikit dan memakan waktu
yang lama. Dikenal 2 macam evolusi:
1. Evolusi progresif : evolusi meonju pada kemungkinan dapat bertahan hidup (survive).
1. Evolusi progresif : evolusi meonju pada kemungkinan dapat bertahan hidup (survive).
2. Evolusi regresif (retrogreslf) : evolusi
menuju pada kemungkinan menjadi punah.
Teori
evolusi merupakan perpaduan antara ide (gagasan) den fakta (kenyataan). Yang
dianggap sebagai pencetus ide evolusi ialah Charles Darwin (1809-1892)
yang menerbitkan buku mengenai asal mula spesies pada tahun 1859, dengan judul "On
the ofiginof species by means of natural selection" atau "The
preservation of favored races in the struggle for life".
Alfred
Wallace (1823-1913) secara terpisah mengembangkan pemikirannya dan menghasilkan
konsepsi yang sama dengan pendapat Charles Darwin.
Joseph
Hooker, teman Charles Darwin menggabungkan tulisan Alfred Wallace den Charles
Darwin. Judul kedua tulisan tersebut menjadi "On the tendency of
species to from vafieties and on the perpetuation of vafieties and species by
natural means of selection".
Yang
dianggap mengilhami Charles Darwin dengan gagasan evolusinya adalah
1. Jean Baptiste Lamarck (ahli biologi Pera~uis, 1744-1829). Yang idenya mengenai evolusi dituangkan dalam bukunya "Philosophic Zoologique".
Inti isi buku tersebut :
1. Jean Baptiste Lamarck (ahli biologi Pera~uis, 1744-1829). Yang idenya mengenai evolusi dituangkan dalam bukunya "Philosophic Zoologique".
Inti isi buku tersebut :
1.
Alam sekitar/lingkungan (environment) mempunyai pengaruh pada ciri-ciri/sifat-sifat
yang diwariskan.
2. Ciri-ciri/sifat-sifat yang didapat (auquired characters) akan diwariskan kepada keturunannya.
3. Organ yang digunakan akan berkembang, sedan" yang tidak digunakan akan mengalami kemunduran.
2. Ciri-ciri/sifat-sifat yang didapat (auquired characters) akan diwariskan kepada keturunannya.
3. Organ yang digunakan akan berkembang, sedan" yang tidak digunakan akan mengalami kemunduran.
2.
Sir Charles Lyell (ahli
geologi Inggris, 1797-1875).Yang menerbitkan buku mengenai prinsip-prinsip
geologi "Principles of Geology" (1830) menyatakan bahwa
batuan, pulau-pulau dan benua selalu mengalami perubahan.
3. Thomas Robert Mathus (ahli ekonomi den kependudukan Inggris).
3. Thomas Robert Mathus (ahli ekonomi den kependudukan Inggris).
Pro dan kontra tentang berbagai
pendapat tentang masalah evolusi
1. Lamarck vs Weismann :
Weismann (biologiawan Jerman 1834-1912) menentang pendapat Lamarck mengenai diturunkannya sifat-sifat yang diperoleh.
1. Lamarck vs Weismann :
Weismann (biologiawan Jerman 1834-1912) menentang pendapat Lamarck mengenai diturunkannya sifat-sifat yang diperoleh.
Percobaannya : Dia mengawinkan 2
ekor tikus yang dipotong ekornya ternyata keturunannya tetap berekor panjang.
Keadaan ini tetap berlangsung meskipun dilakukan sampai 20 generasi.
2.
Lamarck vs Darwin :
Mereka berbeda pendapat mengenai "munculnya" jerapah berleher panjang. Menurut Lamarck : semula jerapah berleher pendek karena makanan yang berupa daun makin berkurang maka dari generasi ke generasi leher jerapah semakin panjang untuk menjangkau daun yang semakin tinggi letaknya.
Mereka berbeda pendapat mengenai "munculnya" jerapah berleher panjang. Menurut Lamarck : semula jerapah berleher pendek karena makanan yang berupa daun makin berkurang maka dari generasi ke generasi leher jerapah semakin panjang untuk menjangkau daun yang semakin tinggi letaknya.
Menurut Darwin : dalam populasi
jerapah ada yang berleher panjang dan berleher pendek. Dalam kompetisi
mendapatkan makanan jerapah berleher panjang tetap bertahan hidup jerapah
berleher pendek lenyap secara perlahan-lahan.
3.
Spesiasi atau terjadinya spesies baru:
Ada pendapat spesies baru bisa terjadi dari spesies yang sudah ada karena interaksi antara faktor luar dan faktor dalam. Mekanismenya dapat dijelaskan dengan rumus :
Ada pendapat spesies baru bisa terjadi dari spesies yang sudah ada karena interaksi antara faktor luar dan faktor dalam. Mekanismenya dapat dijelaskan dengan rumus :
F = G + L,
F = fenotip,
G = genotip,
L = lingkungan
G = genotip,
L = lingkungan
maka bila F1 →F2 →F3 →F4 → F5 →
.............. F12, dimana F12 mungkin sudah jauh berbeda dengan F1 sehingga
F12 dapat dinyatakan sebagai spesies baru.
Untuk
dapat memahami masalah evolusi, perlu dipahami pengertian-pengertian berikut :
A. Pengertian Spesies
A. Pengertian Spesies
Populasi-populasi
yang masih mungkin mengadakan pertukaran gen dikatakan termasuk dalam satu
spesies.
Variasi atau perbedaan morfologi fisiologi ataupun kelakuan tidak menjadi alasan dipisahkannya dua populasi menjadi dua spesies yang berbeda.
Variasi atau perbedaan morfologi fisiologi ataupun kelakuan tidak menjadi alasan dipisahkannya dua populasi menjadi dua spesies yang berbeda.
B. lsolasi Reproduksi
Barier
(hambatan) geografik dapat memungkinkan terjadinya pemisahan dua populasi
(allopatric) keadaan ini memungkinkan terjadinya isolasi reproduksi meskipun
kedua populasi tersebut berada dalam satu lingkungan kembali (sympatrik).
C. Macam-macam
Isolasi Intrinsik
1.
Mekanisme yang mencegah/menghalangi terjadinya perkawinan:
a. Isolasi ekogeografi
b. Isolasi habitat
c. Isolasi iklim/musim
d. Isolasi perilaku
e. Isolasi mekanik
a. Isolasi ekogeografi
b. Isolasi habitat
c. Isolasi iklim/musim
d. Isolasi perilaku
e. Isolasi mekanik
2.
Mekanisme yang mencegah terjadinya hibrida:
a. Isolasi gamet
b. Isolasi perkembangan
c. Ketidakmampuan hidup suatu hibrida
a. Isolasi gamet
b. Isolasi perkembangan
c. Ketidakmampuan hidup suatu hibrida
3.
Mekanisme yang mencegah kelangsungan hibrida:
a. Kemandulan betina
b. Eliminasi hibrida yang bersifat selektif
a. Kemandulan betina
b. Eliminasi hibrida yang bersifat selektif
D. Spesiasi Sebagai
Akibat Adanya Poliploid
Contoh : pada tanaman bunga Oenothera lamarckiana yang mempunyai 14 kromosom, karena adanya peristiwa gagal berpisah (non- disjungtion) terjadi keturunan dengan 28 kromosom yang kemudian diberi nama Oenothera gigas.
Kedua Oenothera tersebut dibedakan spesiesnya oleh karena pada persilangan antara keduanya akan menghasilkan keturunan yang triploid dan kemudian ternyata steril.
E.
Radiasi Adaptif
Contoh
klasik radiasi adaptif adalah variasi dari burung finch di kepulauan Gallapagos,
perbedaannya pada besar dan bentuk paruh, kebiasaan makan dan pada kelakuan
yang lain.
F. Divergensi, Kepunaban, Konvergensi
F. Divergensi, Kepunaban, Konvergensi
Peristiwa
radiasi adaptif merupakan peristiwa dimana dari satu spesies timbul dua atau
beberapa spesies.
Kalau
dibuat garis keturunannya maka terlihat adanya garis-garis yang menyebar
(divergen) oleh sebab itu peristiwa ini disebut divergensi. Banyak
sebab-sebab kepunahan, antara lain karena perubahan alam sekitar yang begitu
cepat yang tidak dapat diikuti dengan adaptasi/ re-adaptasi makhluk hidup
tersebut, juga sebab-sebab biologik, seperti adanya peristiwa kompetisi antara
organisme yang mempunyai kebutuhan sama.
Konvergensi
adalah peristiwa
dimana dua makhluk atau lebih menghuni tempat hidup yang sama, tetapi makhluk
tersebut memiliki asal-usul yang berbeda, hubungan yang jauh tetapi kemudian
karena berada dalam tempat yang sama mempunyai organ-organ yang fungsinya
serupa.
1.
Anatomi Perbandingan
Dari
studi anatomi perbandingan dapat diketabui bahwa alat-alat fungsional pada
pelbagai binatang dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
a. Homologi
alat tubuh yang mempunyai bentuk yang berbeda dan fungsinya berbeda namun kalau diteliti mempunyai bentuk dasar sama.
b. Analogi
alat-alat tubuh yang mempunyai bentuk dasar yang berbeda namun karena perkembangan evolusi yang konvergen alat-alat tersebut mempunyai fungsi yang sama.
a. Homologi
alat tubuh yang mempunyai bentuk yang berbeda dan fungsinya berbeda namun kalau diteliti mempunyai bentuk dasar sama.
b. Analogi
alat-alat tubuh yang mempunyai bentuk dasar yang berbeda namun karena perkembangan evolusi yang konvergen alat-alat tersebut mempunyai fungsi yang sama.
2.
Embriolog Perbandingan
Embrio
hewan bersel banyak mengalarni kesamaan perkembangan embrio, berawal dari zygot
→ blastula → gastrula, kemudian mengalami diferensiasi sehingga terbentuk
bermacam-macam alat tubuh.
Ernest
Haeckel, mengatakan tentang adanya peristiwa ulangan ontogeni yang serupa
dengan peristiwa filogeninya, dia sebut teori rekapitulasi.
Cotoh:
adanya rekapitulasi adalah perkembangan terjadinya jantung pada mamalia yang
dimulai dengan perkembangan yang menyerupai ikan, selanjutnya menyerupai embrio
amfibi, selanjutnya menyerupai perkembangan embrio reptil.
3.
Perbandingan Fisiologi
Telah
diketahui ada kemiripan dalam faal antara pelbagai makhluk mulai dari
mikroorganisme sampai manusia, misalnya :
- kemiripan dalam kegiatan pernafasan.
- pembentukan ATP dan penggunaannya dalam pelbagai proses kehidupan adalah serupa pada hampir semua organisme.
- kemiripan dalam kegiatan pernafasan.
- pembentukan ATP dan penggunaannya dalam pelbagai proses kehidupan adalah serupa pada hampir semua organisme.
4.
Petunjuk-petunjuk Secara Biokimia
Digunakan
uji presipitin yang pada dasarnya adanya reaksi antara antigen-antibodi.
Banyaknya endapan yang terjadi sebagai akibat reaksi tersebut digunakan untuk menentukan jauh-dekatnya hubungan antara organisme yang satu dengan yang lainnya.
Banyaknya endapan yang terjadi sebagai akibat reaksi tersebut digunakan untuk menentukan jauh-dekatnya hubungan antara organisme yang satu dengan yang lainnya.
5.
Petunjuk-petunjuk Peristiwa Domestikasi
Menguhah
tanaman dan hewan liar menjadi tanaman dan hewan yang dapat dikuasai dan
bermanfaat sesuai dengan keinginan manusia adalah akibat dari peristiwa
domestikasi.
Contoh:
penyilangan burung-burung merpati, sehingga dijumpai adanya 150 variasi burung,
yang di antaranya begitu berbeda hingga dapat dianggap sebagai spesies berbeda.
6. Petunjuk-petunjuk dari alat tubuh yang tersisa
6. Petunjuk-petunjuk dari alat tubuh yang tersisa
Alat-alat
yang tersisa dianggap sebagai bukti adanya proses evolusi, alat-alat ini sudah
tidak berguna namun ternyata masih dijumpai.
Contoh
: Pada manusia :
-
selaput mata pada sudut mata sebelah dalam
- tulang ekor
- gigi taring yang runcing
- tulang ekor
- gigi taring yang runcing
7.
Petunjuk-petunjuk Paleontologi
Telah
diketabui bahwa fosil dapat digunakan sebagai petunjuk adanya evolusi.
Contoh : Urutan fosil kuda: dari Eohippus (kuda zaman Eosin) → Mesohippus → Merychippus → Pliohippus → Equas (kuda zaman sekarang).
Contoh : Urutan fosil kuda: dari Eohippus (kuda zaman Eosin) → Mesohippus → Merychippus → Pliohippus → Equas (kuda zaman sekarang).
a.
Pendapat Teilhard de Chardin mengenai proses evolusi
Proses evolusi dibedakan menjadi 3 tahap, yaitu:
1. Tahap Geosfer:
Tahap ini adalah tahap pra-hidup, tahap perubahan yang terutama menyangkut perubahan tata surya.
Proses evolusi dibedakan menjadi 3 tahap, yaitu:
1. Tahap Geosfer:
Tahap ini adalah tahap pra-hidup, tahap perubahan yang terutama menyangkut perubahan tata surya.
2.
fahap Biosfer:
Kalau ada tahap geosfer yang menjadi masalah adalah adanya "loncatan" dari materi tak hidup menjadi "materi" hidup, maka pada tahap biosfer yang dimasalahkan adalah "loncatan" munculnya manusia.
Kalau ada tahap geosfer yang menjadi masalah adalah adanya "loncatan" dari materi tak hidup menjadi "materi" hidup, maka pada tahap biosfer yang dimasalahkan adalah "loncatan" munculnya manusia.
3.
Tahap Nesosfer:
Menurut
Teilhard, yang penting pada makhluk, hidup dalam hal ini manusia adalah
terjadinya evolusi mengenai kesadaran batinnya yang semakin mantap.
b.
Penetapan Umur Fosil
Penetapan umur fosil dapat dilakukan 2 cara:
- Cara tidak langsung : yaitu dilakukan dengan mengukur umur lapisan bumi tempat fosil ditemukan.
- Cara langsung : yaitu dengan mengukur umur fosil itu sendiri.
Penetapan umur fosil dapat dilakukan 2 cara:
- Cara tidak langsung : yaitu dilakukan dengan mengukur umur lapisan bumi tempat fosil ditemukan.
- Cara langsung : yaitu dengan mengukur umur fosil itu sendiri.
Beberapa
contoh penetapan umur fosil :
1. Berdasarkan peristiwa laju erosi
2. Berdasarkan peristiwa laju sedimentasi
3. Kandungan garam
4. Penentuan umur dengan zat radioaktif
c. Evolusi Manusia
Fosil subhuman tertua adalah Australophitecus, wujudnya lebih menyerupai kera daripada manusia, kemudian muncul manusia kera dari Jawa, Pitecanthropus erectus yang hidup pada ± 500.000 tahun yang lalu, sudah lebih menyerupai manusia daripada kera, volume otaknya ± 1000 cc, sedang pada gorilla ± 600 cc dan pada manusia modern ± 1500 cc, subhuman yang lain adalah Homo neanderthalensis, makhluk ini hidup pada pertengahan akhir Pleistocene, ± 500.000 sampai 50.000 tahun yang lalu, orang beranggapan bahwa makhluk ini manusia primitif yang pertama. Secara tepat takdapat diketahui kapan manusia modern ini muncul, tetapi mungkin yang tertua adalah tengkorak Swanscombe yang umurnya 300.000 tahun dan mungkin sekali lebih tua lagi, yaitu sekitar 500.000 tahun yang lalu makhluk ini pun diduga berasal dari Pithecarthropus. Maunusia modern yang mengganti kan Homo neanderthalensis adalah manusia Cro-maguon yang hidup sekitar 50.000 - 20.000 tahun yang lalu.
1. Berdasarkan peristiwa laju erosi
2. Berdasarkan peristiwa laju sedimentasi
3. Kandungan garam
4. Penentuan umur dengan zat radioaktif
c. Evolusi Manusia
Fosil subhuman tertua adalah Australophitecus, wujudnya lebih menyerupai kera daripada manusia, kemudian muncul manusia kera dari Jawa, Pitecanthropus erectus yang hidup pada ± 500.000 tahun yang lalu, sudah lebih menyerupai manusia daripada kera, volume otaknya ± 1000 cc, sedang pada gorilla ± 600 cc dan pada manusia modern ± 1500 cc, subhuman yang lain adalah Homo neanderthalensis, makhluk ini hidup pada pertengahan akhir Pleistocene, ± 500.000 sampai 50.000 tahun yang lalu, orang beranggapan bahwa makhluk ini manusia primitif yang pertama. Secara tepat takdapat diketahui kapan manusia modern ini muncul, tetapi mungkin yang tertua adalah tengkorak Swanscombe yang umurnya 300.000 tahun dan mungkin sekali lebih tua lagi, yaitu sekitar 500.000 tahun yang lalu makhluk ini pun diduga berasal dari Pithecarthropus. Maunusia modern yang mengganti kan Homo neanderthalensis adalah manusia Cro-maguon yang hidup sekitar 50.000 - 20.000 tahun yang lalu.
0 komentar :
Posting Komentar