Jumat, 17 Juli 2015

SEJARAH KULTUR JARINGAN



Prinsip dasar kultur jaringan berpegangan pada teori sel dari Schwan dan Schleiden pada tahun 1834. Teori sel atau yang lebih dikenal dengan teori totipotensi menyatakan bahwa setiap sel tanaman hidup mempunyai informasi genetik dan perangkat fisiologis yang lengkap untuk dapat tumbuh dan berkembang menjadi tanaman utuh jika kondisinya sesuai. Sel-sel tersebut merupakan kesatuan biologis terkecil yang mempunyai kemampuan untuk mengadakan berbagai aktivitas hidup, seperti: metabolisme, reproduksi, pertumbuhan dan beregenerasi.

Orang pertama yang membuktikan teori totipotensi sel adalah Haberlant pada tahun 1902. Penelitian ini didasari oleh teori sel dan pemikiran bahwa setiap sel tumbuhan di dalam medium dan lingkungan yang cocok pada hakekatnya mampu mengadakan regenerasi membentuk organ yang sama atau membentuk organisme serupa. Memahami Konsep Skoog and Miller
Skoog dan Miller mengemukakan bahwa regenerasi tunas dan akar in vitro dikontrol secara hormonal oleh ZPT sitokinin dan auksin. Organogenesis adalah proses terbentuknya organ seperti tunas atau akar, baik secara langsung dari permukaan eksplan atau secara tidak langsung melalui pembentukann kalus terlebih dahulu. Dengan menggunakan eksplan empulur tembakau, Skoog dan Miller mendemonstrasikan bahwa nisbah sitokinin dan auksin yang tinggi mendorong pembentukann tunas, sedangkan nisbah sitokinin dan auksin yang rendah mendorong pembentukann akar. Jika diberikan dalam jumlah yang seimbang sitokinin dan auksin akan mendorong pembentukann kalus.

Disamping merangsang pembentukann tunas adventif, sitokinin juga merangsang multiplikasi tunas aksilar dan melawan dominasi apikal. Sedangkan auksin merangsang pembentukann akar adventif. Semua perbanyakan tunas tersebut dirangsang oleh sitokinin benziladenin (BA) dalam media kultur (1957).

Berikut merupakan tokoh-tokoh yang berperan dalam sejarah dimulainya pengetahuan kultur jaringan antara lain adalah :
1)  Orang yang melakukan kultur jaringan pertama adalah Gottlieb Haberlant pada tahun 1902.
2)  Tahun 1904 Hannig melakukan kultur embrio pada tanaman cruciferae.
3)  Knudson berhasil mengecambahkan anggrek secara in vitro di tahun 1922, pada tahun yang sama Robbins mengkulturkan ujung akar secara in vitro.
4)  Gautheret, nobecourt dan White yang menemukan auxin dan telah berhasil membudidayakan kalus pada tahun 1939.
5)  Skoog dkk. telah menemukan sitokinin dan orang pertama yang sukses dalam melakukan kultur jaringan pada tahun 1939.
6)  Tahun 1940 Gautheret melakukan kultur jaringan kambium secara in vitro pada tanaman Ulmus untuk study pembentukan tunas adventif.
7)  Tahun 1941 Penggunaan air kelapa untuk campuran media dalam kultur Datura oleh van Overbeek.
8)  Pembentukan tunas adventif pertama pada kultur tembakau secara in vitro oleh Skoog pada tahun 1944.
9)  Baru pada tahun 1946, tanaman lengkap pertama dapat dihasilkan dari eksplan kultur tunas ujung pada Lupinus dan Tropaeolum oleh Ball.
10)  Pada tahun 1950 Ball mencoba menanam jaringan kalus tanaman Sequoia sempervirens dan dapat menghasilkan organ.
11)  Muir berhasil menumbuhkan tanaman lengkap dari kultur sel tunggal pada tahun 1954.
12) Tahun 1955 Miller dkk. Menemukan kinetin yang dapat memacu pembelahan sel.
13)  Produksi tanaman haploid pertama dihasilkan oleh Guha pada tahun 1964.
14)  Laminar air flow digunakan pertamakali pada akhir tahun 60-an.
15)  Power mencoba melakukan penyatuan (fusi) protoplas pertama kali pada tahun 1970.
16)  Baru pada tahun 1971 tanaman lengkap dihasilkan dari eksplan protoplas oleh Takebe.
17)  Untuk mendapatkan tanaman yang tahan penyakit, Larkin pada tahun 1981 mengadakan penelitian variasi somaklonal yang pertama kali.
18)  Salah satu cara untuk mendapatkan kultuvar unggul adalah dengan melakukan transformasi. Transformasi sel pertama dilakukan oleh Horch pada tahun 1984.
19)  Trasformasi tanaman pertama dilakukan oleh IPTC pada tahun 1986.
20)  Transformasi wheat oleh Vasil pada tahun 1992.
21)  Pada tahun 1996 pelepasan pertama tanaman hasil transformasi genetik.



0 komentar :

Template by : kendhin x-template.blogspot.com