Minggu, 10 Mei 2015

SISTEM SARAF MANUSIA



A.  Sistem Saraf

Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh tubuh. Sistem saraf memungkinkan makhluk hidup tanggap dengan cepat terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan luar maupun dalam. Untuk menanggapi rangsangan, ada tiga komponen yang harus dimiliki oleh sistem saraf, yaitu:

1.  Reseptor, adalah alat penerima rangsangan atau impuls. Pada tubuh kita yang bertindak sebagai reseptor adalah organ indera.
2.  Penghantar impuls, dilakukan oleh saraf itu sendiri. Saraf tersusun dari berkas serabut penghubung (akson). Pada serabut penghubung terdapat sel-sel khusus yang memanjang dan meluas. Sel saraf disebut neuron.
3.  Efektor, adalah bagian yang menanggapi rangsangan yang telah diantarkan oleh penghantar impuls. Efektor yang paling penting pada manusia adalah otot dan kelenjar.

Sistem kerja ketiga komponen tersebut dapat digambarkan seperti berikut :



B.  Fungsi Saraf

Saraf sebagai sistem koordinasi atau pengatur seluruh aktifitas tubuh manusia mempunyai tiga fungsi utama, yaitu sebagai alat komunikasi, pengendali atau pengatur kerja, dan pusat pengendali tanggapan.

a)  Saraf sebagai alat komunikasi antara tubuh dan dunia di luar tubuh. Hal ini dilakukan oleh alat indera yang meliputi mata, hidung, telinga, lidah, dan kulit. Karena ada indera, dengan mudah kita dapat mengetahui perubahan yang terjadi di luar tubuh kita.

b)  Saraf sebagai pengendali atau pengatur kerja organ tubuh sehingga dapat bekerja serasi sesuai dengan fungsi masing-masing.

c)  Saraf sebagai pusat pengendali tanggapan atau reaksi tubuh terhadap perubahan keadaan di sekitarnya. karena saraf sebagai pengendali kerja alat tubuh maka jaringan saraf terdapat pada seluruh alat tubuh.


C.  Susunan Saraf

Susunan sistem saraf manusia tersusun dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Sedangkan sistem saraf tepi terdiri atas sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom.

1.  SSP  (Sistem Saraf Pusat)

(1)  Otak
Otak merupakan alat tubuh yang sangat penting dan sebagai pusat pengatur dari segala kegiatan manusia. Otak terletak di dalam rongga tengkorak, beratnya lebih kurang 1/50 dari berat badan. Bagian utama otak adalah otak besar (Cerebrum), otak kecil (Cerebellum), dan batang otak. Otak dilapisi oleh selaput otak yang disebut selaput meninges. Selaput meninges terdiri dari 3 lapisan, yaitu lapisan durameter, lapisan araknoid, dan lapisan piameter.

Penampang Selaput Otak

Bagian-bagian otak manusia

Otak dibagi menjadi beberapa bagian, di antaranya adalah cerebrum, mesenchepalon, dienchephalaon, dan cerebellum. Adapun penjelasan dari masing-masing bagian yaitu:

(a)  Cerebrum
Cerebrum merupakan bagian otak yang memenuhi sebagian besar dari otak kita yaitu 7/8 dari otak. Cerebrum mempunyai 2 bagian belahan otak yaitu otak besar  belahan kiri yang berfungsi mengatur kegiatan organ tubuh bagian kanan. Kemudian otak besar belahan kanan yang berfungsi mengatur kegiatan organ tubuh bagian kiri. Bagian korteks cerebrum berwarna kelabu yang banyak mengandung  badan sel saraf. Sedangkan bagian medulla berwarna putih yang banyak mengandung dendrit dan neurit. Bagian korteks dibagi menjadi 3 area yaitu area sensorik yang menerjemahkan impuls menjadi sensasi. Kedua adalah area motorik yang berfungsi mengendalikan koordinasi kegiatan otot rangka. Ketiga adalah area asosiasi yang berkaitan dengan ingatan, memori, kecedasan, nalar/logika, kemauan.
Cerebrum mempunyai 4 macam lobus yaitu :
(a)  Lobus frontal berfungsi sebagai pusat penciuman, indera peraba.
(b)  Lobus temporal berungsi sebagai pusat pendengaran
(c)  Lobus oksipital berfungsi sebagai pusat penglihatan.
(d)  Lobus parietal berfungsi sebagai pusat ingatan, kecerdasan, memori, kemauan, nalar, dan sikap.

(b)  Mesencephalon
Mesencephalon merupakan bagian otak yang  terletak di depan cerebellum dan jembatan varol. Mesencephalon berfungsi sebagai pusat pengaturanan refleks mata, refleks penyempitan pupil mata dan pendengaran.

(c)  Diencephalaon
Diencephalaon merupakan bagian otak yang terletak di bagian atas dari batang otak dan di depan mesencephalon. Diencephalaon terdiri dari talamus yang berfungsi untuk stasiun pemancar  bagi impuls yang sampai di otak dan medulla spinalis. Bagian yang kedua adalah hipotalamus yang  berfungsi sebagai pusat pengaturan suhu tubuh, selera makan dan keseimbangan cairan tubuh, rasa lapar, sexualitas, watak, dan emosi.

(d)  Cerebellum
Cerebellum merupakan bagian otak yang terletak di bagian belakang otak besar, berfungsi sebagai pusat pengaturan koordinasi gerakan yang disadari dan keseimbangan tubuh serta posisi tubuh. Cerebellum memiliki 2 bagian belahan yaitu belahan cerebellum bagian kiri dan belahan cerebellum bagian kanan yang dihubungkan dengan jembatan varoli yang berfungsi untuk menghantarkan impuls dari otot-otot belahan kiri dan kanan.

(2)  Medulla oblongata
Medulla oblongata disebut juga dengan sumsum lanjutan atau penghubung atau batang otak. Terletak langsung setelah otak dan menghubungkan dengan medulla spinalis, di depan cerebellum. Susunan korteksnya terdiri dari neurit dan dendrit dengan warna putih dan bagian medulla terdiri dari bdan sel saraf dengan warna kelabu. Medulla oblongata berfungsi sebagai pusat pengaturan ritme respirasi, denyut jantung, penyempitan dan pelebaran pembuluh darah, tekanan darah, gerak alat pencernaan, menelan, batuk, bersin, sendawa.

(3)  Medulla spinalis
Medulla spinalis disebut dengan sumsum tulang belakang dan terletak di dalam ruas-ruas tulang belakang yaitu ruas tulang leher sampaia dengan tulang pinggang yang  kedua. Medulla spinalis berfungsi sebagai pusat gerak refleks dan menghantarkan impuls dari organ ke otak dan dari otak ke organ tubuh.


2.  SST (Sistem Saraf Tepi/Perifer)

Sistem saraf tepi merupakan sistem saraf yang  menghubungkan semua bagian  tubuh dengan sistem saraf pusat.

(1)  Sistem saraf sadar/somatik
Sistem saraf sadar/somatik merupakan sistem saraf yang  kerjanya berlangsung secara sadar/diperintah oleh otak.  Bedakan menjadi dua yaitu :

(a)  Sistem saraf pada otak
Sistem saraf pada otak merupakan sistem saraf yang berpusat pada otak dan dibedakan menjadi 12 pasang saraf, seperti tercantum pada tabel berikut :


(b)  Sistem saraf sumsum spinalis
Sistem saraf sumsum spinalis merupakan sistem saraf yang berpusat pada medula spinali (sumsum tulang belakang) yang berjumlah 31 pasang saraf yang terbagi sepanjang medula spinalis.

(2)  Sistem Saraf Tak Sadar
Sistem saraf otonom mengatur kerja jaringan dan organ tubuh yang tidak disadari atau yang tidak dipengaruhi oleh kehendak kita. Jaringan dan organ tubuh diatur oleh sistem saraf otonom adalah pembuluh darah dan jantung. Sistem saraf otonom terdiri atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik.

Tabel . Sistem saraf medulla spinalis




D.  Kelainan dan Penyakit pada Sistem Saraf Manusia

Kelainan dan penyakit yang terjadi pada system saraf manusia antara lain epilepsy dan Alzheimer.

1.  Epilepsi
Epilepsi merupakan penyakit yang dicirikan dengan adanya serangan pada neuron motorik atau neuron sensorik secara berulang-ulang. Akibatnya, otot-otot rangka berkontraksi berulang-ulang tanpa disadari. Epilepsi disebabkan antara lain oleh kerusakan otak pada saat lahir, infeksi, racun, luka pada kepala, atau tumor pada otak. Epilepsi dapat diatasi dengan pemberian obat-obatan anti epilepsi. Misalnya, phentytoin dan carbamazepine.

Seorang penderita epilepsi yang sedang kambuh


2.  Alzheimer

Alzheimer merupakan penyakit kehilangan kemampuan untuk peduli terhadap diri sendiri. Penderita Alzheimer kehilangan kemampuan untuk mengingat peristiwa yang baru saja terjadi. Mereka kemudian menjadi binggung dan pelupa, sering mengulang pertanyaan-pertanyaan yang sama, atau tersesat ketika berada di tempat-tempat yang sering mereka kunjungi. Penyebab Alzheimer belum diketahui secara pasti. Namun, terdapat faktor pemicu timbulnya Alzheimer. Faktor-faktor pemicu tersebut misalnya sejarah pernah terjadinya luka di kepala dan faktor keturunan. Penderita Alzheimer diberi obat-obatan untuk mengembalikan kemampuan sistem sarafmya. Selain itu, penderita Alzheimer sebaiknya dijaga dan dirawat dengan baik.





0 komentar :

Template by : kendhin x-template.blogspot.com