Senin, 11 Mei 2015

PERANAN FISIOLOGI TUMBUHAN



Tanaman merupakan organisme autotrof. Mereka seluruhnya hidup dalam lingkungan anorganik, mengambil CO2  dari atmosfer dan  air serta mineral dari tanah. Fisiologi tumbuhan adalah ilmu yang membahas proses-proses yang terjadi di dalam tubuh tumbuhan pada tingkatan molekuler dan seluler. Fisiologi Tumbuhan telah ada sangat lama, tetapi tidak bersamaan dengan adanya manusia maupun dimulainya pertanian. Fisiologi eksperimental diawali pada abad ke-17, ketika ahli anatomi William Harvey menjelaskan adanya sirkulasi darah. Herman Boerhaave sering disebut sebagai bapak fisiologi karena karyanya berupa buku teks berjudul Institutiones Medicae (1708) dan cara mengajarnya yang cemerlang di Leiden.

Fisiologi tumbuhan dapat dibagi menjadi beberapa cabang sesuai dengan ruang lingkup pokok bahasannya yaitu :
1.  Fisiologi tanaman yaitu Cabang fisiologi ini mengkaji proses proses metabolisme pada tanaman budidaya, jadi tidak termasuk tumbuhan yang tergolong monera, protista dan fungi, serta tumbuhan tingkat tinggi yang tidak dibudidayakan.
2.  fisiologi lepas panen yaitu Cabang fisiologi tumbuhan ini menelaah tentang proses fisiologi yang terjadi pada organ hasil setelah organ tersebut dipanen. reaksi reaksi yang terjadi umumnya bersifat katabolik, yakni penguraian senyawa senyawa bermolekul besar (atau lebih kompleks) seperti pati, selulosa, protein, lemak dan asam nukleat menjadi senyawa senyawa yang bermolekul kecil (atau yang lebih sederhana strukturnya). Usaha usaha untuk memanipulasi laju reaksi katabolik yang terjadi untuk tujuan memperpanjang kesegaran organ hasil merupakan manfaat utama dan menjadi tujuan dari telaah fisiologi lepas panen.
3.  Ekofisiologi yaitu membahas pengaruh faktor faktor lingkungan terhadap berbagai proses metabolisme tumbuhan, mencakup pengaruh positif dan negatif bagi tumbuhan dan kepentingan manusia.
4.  fisiologi benih yaitu Mempelajari proses perkecambahan benih, melibatkan berbagai tahapan dan proses yang mengikutinya.

Peran Fisiologi Tumbuhan
Fisiologi tumbuhan merupakan salah satu cabang biologi yang mempelajari tentang proses metabolisme yang terjadi dalam tubuh tumbuhan yang menyebabkan tumbuhan tersebut dapat hidup. Selanjutnya menurut Dardjat (1996: 01), “Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari proses, fungsi dan aktivitas suatu organisme dalam menjaga dan mengatur kehidupannya.”

Dengan mempelajari fisiologi tumbuhan, kita akan dapat lebih memahami bagaimana sinar matahari dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk menghasikan karbohidrat dari bahan baku anorganik berupa air dan karbondioksida, tumbuhan membutuhkan banyak air, biji berkecambah, tumbuhan layu jika kekeringan dan berbagai macam gejala lainnya yang ditampakkan oleh tumbuhan (Annonimus, 2009).

Selanjutnya team Dosen (2008) menjelaskan bahwa, “Fisiologi tumbuhan adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang bentuk fisik maupun metabolisme sel tumbuhan, dimana baik itu kegiatan intrasel maupun ekstrasel, dalam hal ini keseluruhan materi fisiologi tumbuhan mencakup sel dan jaringan pada tumbuhan, termasuk kegiatan fotosintesis, respirasi, food supply, dan sebagainya.”

Pada dasarnya gejala gejala yang ditampakkan oleh tumbuhan dapat di jelaskan berdasarkan prinsip kimia dan fisika. Beberapa proses metabolisme telah dapat dijelaskan secara rinci tentang prinsip prinsip kimia dan fisika yang terlibat, dimana penjelasan ini telah dapat diterima oleh para ahli fisiologi tumbuhan. dengan meyakini bahwa bahwa setiap proses metabolisme pada tumbuhan dapat dijelaskan secara kimia dan fisika, maka jelas bahwa pengetahuan dasar tentang prinsip-prinsip kimia dan fisika merupakan bekal utama untuk mengkaji secara mendalam setiap fenomena fisiologi tumbuhan.

Menurut Salisbury (1995:01), “Fisiologi tumbuhan sebenarnya merupakan terapan dari fisika dan kimia modern untuk memahami tumbuhan. Untuk itulah maka kemajuan dalam fisiologi tumbuhan hampir seluruhnya bergantung pada kemajuan di bidang ilmu fisika dan kimia.”

Organisme yang menjadi sasaran dalam kajian fisiologi tumbuhan meliputi semua jenis tumbuhan, dari tumbuhan satu sel seperti halnya bakteri hingga pada tumbuhan tingkat tinggi. Bila dikaitkan dengan 5 kelompok organisme berdasarkan klasifikasi yang baku, maka fisiologi tumbuhan mengkaji tentang metabolisme pada organisme yang tergolong monera, sebagian protista (yakni beberapa jenis ganggang dan lumut), fungi (jamur), dan plantae. Walaupun demikian pada kenyataannya yang menjadi sasaran utama ahli fisiologi tumbuhan adalah organisme dari kelompok plantae, terutama ganggang hijau, tumbuhan berdaun jarum, monokotil dan dikotil.





0 komentar :

Template by : kendhin x-template.blogspot.com