Prinsip dasar kultur jaringan berpegangan pada teori sel
dari Schwan dan Schleiden pada tahun 1834. Teori sel atau yang lebih dikenal
dengan teori totipotensi menyatakan bahwa setiap sel tanaman hidup mempunyai
informasi genetik dan perangkat fisiologis yang lengkap untuk dapat tumbuh dan
berkembang menjadi tanaman utuh jika kondisinya sesuai. Sel-sel tersebut
merupakan kesatuan biologis terkecil yang mempunyai kemampuan untuk mengadakan
berbagai aktivitas hidup, seperti: metabolisme, reproduksi, pertumbuhan dan
beregenerasi.
Orang pertama yang membuktikan teori totipotensi sel adalah
Haberlant pada tahun 1902. Penelitian ini didasari oleh teori sel dan pemikiran
bahwa setiap sel tumbuhan di dalam medium dan lingkungan yang cocok pada
hakekatnya mampu mengadakan regenerasi membentuk organ yang sama atau membentuk
organisme serupa. Memahami Konsep Skoog and Miller
Skoog dan Miller mengemukakan bahwa regenerasi tunas dan akar in vitro dikontrol secara hormonal oleh ZPT sitokinin dan auksin. Organogenesis adalah proses terbentuknya organ seperti tunas atau akar, baik secara langsung dari permukaan eksplan atau secara tidak langsung melalui pembentukann kalus terlebih dahulu. Dengan menggunakan eksplan empulur tembakau, Skoog dan Miller mendemonstrasikan bahwa nisbah sitokinin dan auksin yang tinggi mendorong pembentukann tunas, sedangkan nisbah sitokinin dan auksin yang rendah mendorong pembentukann akar. Jika diberikan dalam jumlah yang seimbang sitokinin dan auksin akan mendorong pembentukann kalus.
Skoog dan Miller mengemukakan bahwa regenerasi tunas dan akar in vitro dikontrol secara hormonal oleh ZPT sitokinin dan auksin. Organogenesis adalah proses terbentuknya organ seperti tunas atau akar, baik secara langsung dari permukaan eksplan atau secara tidak langsung melalui pembentukann kalus terlebih dahulu. Dengan menggunakan eksplan empulur tembakau, Skoog dan Miller mendemonstrasikan bahwa nisbah sitokinin dan auksin yang tinggi mendorong pembentukann tunas, sedangkan nisbah sitokinin dan auksin yang rendah mendorong pembentukann akar. Jika diberikan dalam jumlah yang seimbang sitokinin dan auksin akan mendorong pembentukann kalus.
Disamping merangsang pembentukann tunas adventif, sitokinin
juga merangsang multiplikasi tunas aksilar dan melawan dominasi apikal.
Sedangkan auksin merangsang pembentukann akar adventif. Semua perbanyakan tunas
tersebut dirangsang oleh sitokinin benziladenin (BA) dalam media kultur (1957).
Berikut merupakan tokoh-tokoh yang berperan dalam sejarah
dimulainya pengetahuan kultur jaringan antara lain adalah :
1) Orang yang melakukan kultur jaringan pertama adalah Gottlieb Haberlant pada tahun
1902.
2) Tahun 1904 Hannig melakukan kultur embrio pada tanaman
cruciferae.
3) Knudson berhasil mengecambahkan anggrek secara in vitro di
tahun 1922, pada tahun yang sama Robbins mengkulturkan ujung akar secara in
vitro.
4) Gautheret, nobecourt dan White yang menemukan auxin dan
telah berhasil membudidayakan kalus pada tahun 1939.
5) Skoog dkk.
telah menemukan sitokinin dan orang pertama yang sukses dalam melakukan kultur
jaringan pada tahun 1939.
6) Tahun 1940 Gautheret melakukan kultur jaringan kambium secara in vitro pada tanaman Ulmus
untuk study pembentukan tunas adventif.
7) Tahun 1941 Penggunaan air kelapa untuk campuran media dalam
kultur Datura oleh van Overbeek.
8) Pembentukan tunas adventif pertama pada kultur tembakau
secara in vitro oleh Skoog pada tahun 1944.
9) Baru pada tahun 1946, tanaman lengkap pertama dapat
dihasilkan dari eksplan kultur tunas ujung pada Lupinus dan Tropaeolum oleh
Ball.
10) Pada tahun 1950 Ball mencoba menanam jaringan kalus tanaman
Sequoia sempervirens dan dapat menghasilkan organ.
11) Muir berhasil menumbuhkan tanaman lengkap dari kultur sel
tunggal pada tahun 1954.
12) Tahun 1955 Miller dkk. Menemukan
kinetin yang dapat memacu pembelahan sel.
13) Produksi tanaman haploid pertama dihasilkan oleh Guha pada tahun
1964.
14) Laminar air flow digunakan pertamakali pada akhir tahun
60-an.
15) Power mencoba melakukan penyatuan (fusi) protoplas pertama
kali pada tahun 1970.
16) Baru pada tahun 1971 tanaman lengkap dihasilkan dari eksplan
protoplas oleh Takebe.
17) Untuk mendapatkan tanaman yang tahan penyakit, Larkin pada
tahun 1981 mengadakan penelitian variasi somaklonal yang pertama kali.
18) Salah satu cara untuk mendapatkan kultuvar unggul adalah
dengan melakukan transformasi. Transformasi sel pertama dilakukan oleh Horch
pada tahun 1984.
19) Trasformasi tanaman pertama dilakukan oleh IPTC pada tahun
1986.
20) Transformasi wheat oleh Vasil pada tahun 1992.
21) Pada tahun 1996 pelepasan pertama tanaman hasil transformasi
genetik.
0 komentar :
Posting Komentar