Jumat, 17 Juli 2015

AGNATHA



Agnatha merupakan salah satu subkelas dari kelas Pisces (ikan). Agnatha berasal dari bahasa Yunani “an” yang berarti “tidak”, dan gnathus yang berarti rahang, subkelas ini terdapat di Amerika Utara dan Eropa. Ikan dalam Subfilum Agnatha merupakan ikan primitif yang tidak memiliki rahang namun memiliki mulut berbentuk lingkaran dan berparut. Hewan ini memiliki lidah dan gigi tersusun dari zat tanduk, tidak memiliki sirip yang berpasangan, dan kulit tidak bersisik. Agnatha hidup parasit ataupun pemakan bangkai (Scavanger), Tubuh Agnatha berbentuk silindris memanjang, berukuran sekitar 76 – 90 cm serta bertubuh lunak dan berlendir. Pada Agbatha terdapat celah insang yang berjumlah antara 7-14 pasang. Memiliki kantung hipofise, dan organ (aparatus) pineal berkembang baik. Contoh Spesies agnatha adalah belut laut atau lamprey laut (Petromyzon marinus), lamprey sungai (Lampetra fluviatilis), dan Myxine sp. (hagfish).


Contoh salah satu spesies Subkelas Agnatha


Sistem Otot
Batang tubuh dan ekor tersusun oleh segmen-segmen otot pendek bentuk seperti pada jenis-jenis ikan-ikan lain. Otot radial terdapt pada bgian Buccalis dan pada lidah sebaga otot daging Protractor.

Sistem Rangka
Rangka Agnatha kebanyakan tersusun atas tulang rawan dengan susunan sistem rangka sebagai berikut :
1.  Tulang tempurung kepala.
2.  Tulang rawan Lingulis dan tulang cincin sekitar buccalis.
3.  Tulang-tulang archus ynag terdapt di atas Notochord seolah-olah seperti Archus neuralis pada Vertebrata
4.  Notochord sebagai sumbu tubuh yang dbungkus oleh jaringan ikat

Sistem Pencernaan
a.  Saluran pencernaan makanan berturut-turut dimulai dari mulut (terdapat lidah), faring yang pendek, Oesopagus, Intestimumm (tidak ada lambung) yang mempunyai klep disebelah anterior, di dalam Intestinum terdapat lekukan Spiral (thyosole), Klep spiral, dan Anus.
b.  Kelenjar pencernaan berupa adanya hati pada umumnya walaupun tanpa saluran dan tidak memiliki Pankreas.

Sistem Peredaran Darah
Jantung tidak berbentuk conus (kerucut). Jantung terdiri dari 2 bagian yaitu: Serambi dan Bilik Ventikel memompakan darah ke arteri dan Atrium menerima darah dan pembuluh-pembuluh Vena. Tidak mempunyai sistem Porta Nasalis.

Sistem Ekskresi
Terdapat 2 buah Ginjal (Tingkat Mesonepros) dilengkapi saluran sampai ke sinus Urogenitalis selanjutnya ke Papila Urogenitalis.

Sistem Reproduksi
Telur yang dibuahi berkembang menjadi Larva Ammocoete (Pride) yang sangat berbeda dengan Hewan Dewasa. Pada Fase belum dewasa tidak dapat dibedakan Jantan dan Betina (Hermafrodit) hewan betina mempunyai Ovary menghasilkan beribu-ribu telur dan hewan jantan mempunyai testis menghasilkan sperma. saluran kelamin tidak ada pada kedua jenis kelamin tersebut. Gamet tumpah ke dalam Coelom melalui sepasang lubang (Porus genitalis) masuk ke dalam Sinus Urogenitalis kemudian keluar (tumpah) ke dalam air dan disana terjadi pembuahan ini artinya fertilisasi terjadi secara eksternal. Stadia larva disebut mikrofakus, memiliki endostil seperti pada protokordata/kordata primitif.

Sistem Saraf
Otak pada spesies Lamprey masih sangat primitif otak depan berisi sepasang lobun Olfaktorius, arah belakang ada Cerebralhemipers kecil, melekat ke dienophalus. Di bawah dienophalon terdapat Infudibulum dan pada bagina Dorsal terdapat struktur Pineal. Pada otak tengah terdapat sepasang Lobus Optius (yang lebar). Pada Otak belakang terdapat Cerebellum (Rudimentair) kecil, arah Ventral terdapat modullus Oblongata yang lebih besar. Dari Otak keluar 10 pasang Saraf Cranialis. Nervercord berbentuk sabuk dan terdapat akar belakang (Dorsal) dan Ventral sebagai saraf Spinalis. Sistem saraf simpatis belum berkembang

Alat Indera
Pada spesies Lamprey terdapat organ perasa, pembau, keseimbangan, penglihatan (Mata) yang lengkap. Pada sisi median ada sebuah ‘hidung’ yang senantiasa terbuka. Indra peraba terdapat pada linea litelaris. Telinga memiliki satu atau dua saluran semi sirkuler.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar